Prosedur Pengoperasian Diesel Generator

Selamat pagi sampai malam kawan dumay,  artikel kali ini akan membahas tentang pedoman secara umum mengenai cara pengoperasian, system maintenance, monitoring serta penanggulangan masalah agar diesel generator dapat dioperasikan dengan aman baik terhadap operator, lingkungan maupun peralatan.

Pada pembahasan ini admin mengambil contoh pada jenis Diesel Generator Cummins C90 D5 yang biasanya digunakan untuk backup sumber listrik kebutuhan operasional kantor, dormitory dan perlatan listrik lainnya jika listrik dari PLN padam

SPESIFIKASI EQUIPMENT
Model : Cummins C90 D5
Power : 90 kVA (Standby) ; 82 kVa (Prime)
Current : 118 A
Power Factor : 0.8
Voltage : 400 V
Frequency : 50 Hz
Rotating Speed : 1500 rpm
Manufacture : Cummins Power Generation
Quantity : 1 Unit

PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Untuk pengoperasiannya tentunya hal pertama yang harus di perhatikan dan yang menjadi utama adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Selalu menggunakan alat safety pada saat melakukan pekerjaan seperti ; helmet, safety shoes, ear plug dan masker.

Cek semua kondisi equipment Diesel Generator cummins C90 D5 sebelum melakukan Start - Stop. Bersihakan area & jauhkan equipment Diesel Generator dari potensi yang dapat membahayakan operasional (Oil, Solar dll). Pastikan Stop Emergency berfungsi dengan baik sehingga bisa di gunakan apabila pada saat start & pembebanan Diesel Generator terdapat gejala abnormal. Pengoperasian Start / Stop  Diesel Generator harus sesuai dengan petunjuk kerja yang biasanya telah di buat oleh manajemen perusahaan berdasarkan manual book peralatan dan best experience selama pengoperasian alat tersebut untuk memudahkan operator dalam melakukan kegiatan operasional dan menghindari terjadinya resiko kecelakaan kerja.

PROSEDUR PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN
1. Pre  Start Check / pengecekan awal
A. Cek level tangki bahan bakar (pastikan level normal >30%, indicator warna hijau)
B. Cek level coolant / air radiator (pastikan level normal)
C. Cek level oli lubrikasi engine (pastikan level normal)
D. Cek kondisi battery (cek electrolyte level & voltage battery).
E. Cek kondisi unit genset dan area sekitarnya pastikan terhindar dari benda yang bisa mengganggu operasional terutama bahan yang mudah terbakar dan berpotensi membahayakan operasional diesel generator.

2. Start Up
A. Release Tombol Emergency Stop 
B. Pilih mode Manual Run Mode”
C. Tekan Tombol Hand  1
D. Tekan Tombol Hand  2 / Engine Start
E. Cek visual gas buang dan kondisi genset
F. Cek tekanan oli, speed dan frekuensi normal.
G. Setelah jalur power di panel LVMDP (low voltage main distribution panel) pada posisi standby atau bisa di aliri tegangan listrik kemudian posisikan ON MCCB (moulded case circuit breaker) outgoing diesel generator.

Gambar panel control diesel generator


3.  Mengoperasikan Panel LVMDP untuk. merubah power supply ke genset dari PLN
A. Posisikan OFF pada MCB  (Outgoing Feeder)
B. Posisikan OFF pada  MCCB (Incoming PLN)
C. Change Over Switch dari posisi PLN ( I ) ke posisi genset ( II )
D. Posisikan ON pada MCCB (Incoming Genset)
E. Setelah power supply dari genset masuk, posisikan ON pada outgoing feeder MCB (miniature circuit breaker)  secara bertahap sesuai dengan kebutuhan yang di gunakan. 

Gambar panel LVMDP

 
4. Aktifitas Operasional saat Diesel Generator Normal operasi / preventive check
A. Cek tegangan, ampere, frequency, oil lubrication pressure, dan coolant temperature di panel control genset kondisi normal.
B. Lakukan pengecekan rutin sesuai dengan checklist yang tersedia.

5. Shutdown Diesel Generator dan Supply listrik dari PLN
A. Turunkan beban secara perlahan / OFF  MCB (Outgoing Feeder) secara bertahap.
B. Posisikan OFF pada MCCB (Incoming Genset).
C. Change Over Switch dari posisi Genset ( II ) ke posisi PLN ( I ).
D. Posisikan ON pada MCCB (Incoming PLN).
E. Setelah power supply dari PLN masuk, ON  secara bertahap outgoing feeder MCB.
F. Setelah supply listrik dari PLN normal, Posisikan OFF pada MCCB Outgoing genset.
G. Stop Genset dengan menekan tombol OFF ( O )
H. Setelah genset stop, tekan tombol emergency stop. 

6. Pemanasan Rutin Genset
A. Pemanasan rutin genset dilakukan setiap 2 (dua) hari sekali, dalam kondisi genset tidak dipergunakan dalam kurun waktu tersebut.
B. Lakukan pengecekan kondisi genset sebelum start (sesuai prosedur yang telah di jelaskan di atas)
C. Release Tombol Emergency Stop 
D. Pilih mode Manual Run Mode
E. Tekan Tombol Hand  1
F. Tekan Tombol Hand  2 / Engine Start
G. Cek kondisi visual gas buang normal.
H. Cek tekanan oli, speed dan frekuensi normal.
I. Proses pemanasan genset dilakukan tanpa beban selama 5  10 menit.
J. Stop Genset dengan menekan tombol OFF ( O )
K. Setelah genset stop, tekan tombol emergency stop. 

TINDAKAN PENCEGAHAN DAN CARA MENGATASI MASALAH
Lakukan pengecekan rutin pada diesel generator selama beroperasi. Setiap penambahan beban harus dikoordinasikan dengan operator diesel generator. Jika ditemukan gejala abnormal segera stop genset dan koordinasikan dengan supervisor untuk di lakukan pengecekan lebih lanjut oleh tim maintenance.

Jadi kurang lebih seperti itulah penjelasan secara umum mengenai cara operasi diesel generator di suatu unit perusahaan industri. Dalam pengoperasiannya tentunya operator yang bekerja telah tersertifikasi oleh lembaga yang mempunyai kuasa menerbitkan sertifikat tersebut karena kegiatan operasionalnya di awasi oleh negara melalui undang-undang No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan.

Sekian untuk pembahasan kali ini, adapun kawan-kawan dumay punya saran dan kritikan mengenai artikel ini silahkan bertemu di kolom komentar 😁 karena apa yang di tulis hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan orang di sekitar admin.  Ikan hiu makan teman, see you teman 😁👍


Komentar